Loading...

Baginya, Keselamatan Warga Adalah Segalanya


Jalan yang terjal, berliku-liku, ciri khas jalan pegunungan tak tersentuh aspal, sudah menjadi makanan sehari-hari untuk dilalui. Hembusan angin kencang, panas sudah biasa dirasakan oleh masyarakat dusun Jurang Sempu. Daerah yang jauh dari perkotaan turut menyulitkan masyarakat untuk mengakses segala hal, bidang kesehatan salah satunya. Karena letak rumah sakit yang cukup jauh yaitu terletak di Ponorogo kota. Sebenarnya di  kecamata Badegan juga sudah tersedia Polindes. Tapi jarak yang ditempuh cukup jauh dari dusun. Polindes juga memberikan fasilitas untuk mempermudah akses melakukan cek kesehatan tapi hanya dilakukan satu bulan sekali.
Dibalik keadaan dan permasalahan kesehatan yang ada di Jurang Sempu sendiri tidak terlepas dari peran bidan bak malaikat penolong yang memberikan jasanya di bidang kesehatan. Bidan Tanjung Ambarwati namanya. Profesi yang ia pilih memanglah memiliki resiko tinggi karena berkaitan dengan keselamatan nyawa.
Tanjung menggeluti bidang kesehatan sejak 24 tahun silam. Ia mengawali karirnya sebagai  bidan pada 1994 hingga sekarang. Empat tahun terakhir ini, ia menjadi tenaga medis di desa Dayakan. Jurang Sempu menjadi salah satu yang mendapatkan perhatiannya. Medan yang terjal, panasnya terik matahari, tak menjadi alasan untuk tidak menyurutkan niatnya membantu keselamatan jiwa masyarakat. Salah satunya membantu dalam proses persalinan merupakan panggilan jiwa yang tak boleh diabaikan.
Perempuan yang lahir pada 2 April 1974 tersebut tak mengenal lelah untuk terus membantu warga yang membutuhkan jasanya. Tanjung memang menjadi sosok teladan bagi siapapun. Dia lebih mementingkan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadinya, seperti saat dipanggil untuk menangani warga yang memiliki keluhan parah ia langsung datang tanpa berpikir panjang. Karena ia beranggapan bahwa keselamatan warganya jauh lebih penting.
Kala itu senja menemani perjalanan Tanjung setelah  menerima panggilan telepon dari salah satu masyarakat Jurang Sempu. Wanita berkerudung itu mendapakan kabar dari seorang ibu di Jurang Sempu yang akan melahirkan pada sore itu juga. Ia pun menyetujuinya, karena itu sudah tanggung jawab dari profesinya tersebut. Walaupun kegelapan perlahan menyelimuti, tak menyurutkan tekatnya untuk menolong warga yang membutuhkan.
Tanjung pernah menyesalkan dirinya, ketika ia mendapati pasiennya telah melahirkan bayi tanpa pertolongan pihak medis. Akibatnya terjadi pendarahan hebat dan tali pusar yang belum terpotong membuat sang pasien lemah tak berdaya.  Keterbatasan fasilitas yang ada, tidak menyurutkan tekat Tanjung untuk segera mengantarkan pasien kerumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil pick up. Hal itu karena sopir ambulan yang kerap kali mengantar pasien sedang berada di luar kota kala itu. Usahanya telah terbayarkan, ketika dirinya berhasil membawa pasien ke rumah sakit dengan selamat dan dapat menangani pasien hingga sang bayi lahir ke dunia dengan kondisi sehat.
Semua penyelamatan yang dilakukan bidan Tanjung dalam menangani pasien, memunculkan berbagai bentuk kesan baik dari masyarakat sekitar. Terutama kekaguman terhadap sikap serta pelayanannya yang cepat tanggap dan semangatnya dalam melaksanakan tugasnya. Seperti yang dituturkan oleh rekan kerjanya, “bidan Tanjung merupakan salah satu bidan yang patut dicontoh,” ungkap Lina kepada LPM aL-Millah.
 Begitu banyak impian serta keinginan Tanjung agar masyarakat di Dusun Jurang Sempu sadar akan hidup sehat dan lingkungan yang sehat. Untuk lebih lanjut Tanjung berharap agar masyarakat menyadari gejala awal penyakit yang dialami. "Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya, saya lakukan semua dengan ikhlas dan itu menyenangkan, yang saya harapkan masyarakat lebih sadar terhadap kesehatanya dengan periksa teratur cek kesehatan, juga periksa hamil teratur kemudian melahirkn ke bu bidan." (Penulis : Zona, Fida/PJTD/features)

Suara Rakyat 7971719269919831238

Post a Comment

emo-but-icon

Home item

ADS

Popular Posts

Random