Penghujung 2017, DEMA FEBI Selenggarakan Seminar Digitalisasi Ekonomi
https://betamillah.blogspot.com/2017/12/penghujung-2017-dema-febi-selenggarakan.html
Reporter: Rina PR.
Foto: Rina |
DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo menggelar seminar Digitalisasi Ekonomi di penghujung 2017. Acara ini diselenggarakan pada Kamis (28/12) bertempat di Graha Wathoe Dhakon IAIN Ponorogo dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan.
Acara dimulai pukul 14.00 WIB dan dibuka secara langsung oleh Dekan FEBI Luthfi Hadi Aminuddin. Dalam sambutannya, Luthfi sedikit menyinggung mengenai sikap prihatinnya atas kapitalisasi dan penguasaan ekonomi oleh negara barat di Indonesia sehingga kiprah anak bangsa menjadi termarjinilasikan. Ia berharap besar kepada mahasiswanya agar turut serta berperan dalam dunia bisnis di masa depan. “Ke depan, alumni FEBI kita yang harus jadi pemain pada dunia bisnis di Negara kita sendiri, bukan hanya jadi objek. Kita harus menjadi fa’il bukan jadi maf’ul,” terang Luthfi.
Sesuai dengan tema The Opportunity to be Agent of Digital Economy, seminar kali ini menghadirkan Khairul Anam, Praktisi, Trainer dan Owner Ebusiness sebagai narasumber didampingi Ririn Tri Puspita Ningrum, dosen IAIN Ponorogo sebagai moderator.
Khairul Anam menerangkan mengenai cara sederhana untuk memulai bisnis di kalangan mahasiwa. Yaitu dengan mencari ide-ide kreatif dan memanfaatkan media sosial, instagram, line dan lain-lain. Dimulai dari usaha kecil dan sederhana terlebih dahulu. “Kalau anda ingin membuka toko di pinggir jalan harus memiliki modal besar, dan memakan biaya besar. Bisa anda bandingkan dengan bisnis online, pakai instagram gratis dan pangsa pasarnya besar,” terangnya.
Kemudian pada sesi tanya jawab, ownerdari tokolink ini menjelaskan tentang bagaimana mengubah mindset mahasiswa yang cenderung konsumtif ke produktif, terlebih ditengah-tengah era mahasiswa zaman now ini. “Saya kira mindset itu diciptakan, itu dimulai dari niat yang kuat, ketika niat anda kuat maka berubah itu akan gampang, karena pada dasarnya setiap kegiatan anda setiap harinya akan mengikuti, dan orang yang memiliki uang tidak harus hidup mewah dan konsumtif,” tegasnya.
Foto: Rina |
Seminar ini membuka pikiran mahasiswa bahwa digital bisnis sebenarnya bisa dilakukan secara sederhana dan mudah. Sebab di zaman ini hampir setiap orang telah terbiasa dengan internet. Pada hari berikutnya panitia akan mengadakan training digital marketing yang akan disertai dengan praktek langsung.
“Seminar ini cukup memotivasi kita ke depan dan memberikan pengetahuan tentang bisnis digital bahwa bisnis digital itu bisa dilakukan secara sederhana dan bisa dilakukan dengan mudah asalkan ada niat,” ungkap Amelia mahasiswa AS semester tiga di akhir acara.